Friday, April 27, 2007

PRESS RELEASE | INTERVIEW | EVENT | NEWS | FORUM | AREMANIA
ADA YANG INGIN AREMA ABSEN

Badan Liga Indonesia (BLI) kembali menegaskan grouping untuk Liga Indonesia XIII sudah final. Arema tetap harus pindah wilayah timur. Bukan itu saja, keinginan Arema untuk memasang logo X Mild juga di tolak. Meski BLI masih menginzinkan Arema memasang logo Arema - Bentoel. Lantas bagaimana sikap Arema ? berikut wawancara Wartawan MalangPost Sunavid Ra Indrata, dengan Darjoto Setyawan, Pembina Yayasan PS Arema, yang juga komisaris Utama Bentoel Group.

Selamat siang, Sudah mengetahui penolakan BLI terhadap keinginan Arema tetap di wilayah barat dan pemasangan logo X Mild ?

Ya, saya mendapat laporan seperti itu. Saya sudah baca di Situs Malang Post. tapi saya memang tidak mendengar langsung karena saya masih berada di luar negeri (Ketika di hubungi masih berada di Amerika Serikat).

Karena alasan itu pula Anda tidak bisa hadir memenuhi undangan Andi Darusallam, Minggu kemarin ?

Inilah yang kami heran. Kontak kami terakhir dengan Pak Andi, Kamis (21/12), Kemudian Sabtu malang (16/12) Satrija kontak Pak Andi dan beliau bilang belum ada rencana ke Malang. Bahkan saat itu beliau bilang masih ada di Makassar. Kami juga bilang kalau mulai Jum'at sampai Minggu kemarin, Bentoel Group ada acara tahunan. Jadi kami betul-betul tiak tahu kalau Pak Andi ke Malang.

Pan Andi bilang sudah kontak dengan manajemen Arema, tapi tidak ada jawaban ?

Saya sudah tanya ke Satrija soal itu. Dia juga tidak tahu. Apalagi Minggu kemarin Satrija ada di Jakarta. Tim sendiri ada di Bali. Ya jelas tidak mungkin undangan yang di sampaikan lewat radio bisa kami terima, karena di luar kota. Jadi memang pada hari Minggu itu kami semua tidak ada di Malang.

Lantas soal di tolaknya keinginan Arema untuk tetap di Barat ?

Kebijakan BLI yang memindahkan Arema ke Timur satu group dengan Persebaya serta pelarangan pemasangan branding apapun dari Bentoel, akan membuat Arema tanpa sponsor. Karena sponsor takut ada kerusuhan seperti halnya kasus dengan Persebaya. Kondisi itu membuat kontra promosi, karena khawatir supporter tim tidak suka terhadap sponsor Arema. Karena itu Exstra Joss dan XL juga tidak mau lagi ke kita. Selain itu di wilayah timur juga bukan pangsa wilayah semua produk sponsor kita. Jadi sangat wajar kalau semua sponsor kami kecewa. Padahal kami ini murni swasta. Kami sangat tergantung pada sponsor.

Ada saran Anda bisa menggunakan nama Arema - Bentoel atau memakai nama Bentoel asal bukan produk X Mild misalnya

Itu sejak awal kami tidak mau. Ketika kami mengambil alih Arema kami bisa saja memakai nama Arema - Bentoel seperti dulu ada Mataram Indocement ataupun Mastrans Bandung Raya. Tapi semua itu tidak kami lakukan, Karena kami sangat cinta Arema, Nama Arema sudah menjadi darah dan Nyawa kami. Coba sebutkan apakah ada nama yang lebih bagus dibanding Arema. Kami tetap ingin mempertahankan Arema tanpa merubah sedikitpun, termasuk memberikan embel-embel yang lain. Coba Chelsea yang disponsori Samsung . Masak namanya menjadi Chelsea Samsing. Lalu kami tanya ke Aremania atau seluruh arek-arek Malang lainnya. Apakah mau nama Arema kami ubah. Jelas mereka akan keberatan.

Tapi anda tahu kalau Liga Indonesia di sponsori oleh produk sejenis dan memang tidak diperbolehkan oleh Manual Liga Indonesia (MLI)

Kami mengelola Arema sejak kami berada di Divisi Utama IX, kemudian Divisi I dan sampai kemarin, kami tetap masih bisa memasang logo X Mild. Mohon di mengerti Bentoel adalah pemilik Arema, bukan sekedar sponsor. Dan X Mild adalah produk Bentoel, masak kami tidak bolek memasang nama kami sendiri. Yang terpenting adalah sponsor klub dan sponsor kompetisi adalah dua hal yang berbeda. Sejak awal PSSI dan BLI sudah mengetahui bahwa Arema di miliki oleh Bentoel Group. Dengan fakta itu sebenarnya tidak sewajarnya PSSI dan BLI melarang pemilik klub untuk memasang logonya sendiri, kecuali kalau memang ada pihak-pihak yang ingin Arema tidak iku kompetisi Liga Indonesia XIII dengan cara menghilangkan hal-hak sponsor Arema.

Lalu sikap Arema saat ini ?

Inilah yang masih kami bicarakan. Sekembalinya saya ke Indonesia nanti kami akan ketemu dengan manajemen Arema. Yang pasti, posisi kami sekarang sangat sulit. Kami belum bisa mendapatkan kepastian sponsor, meski kami sudah mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk mengontrak pemain. Yang pasti dengan aturan yang di buat BLI, sangat memberatkan kami sebagai tim swasta. Semoga kondisi ini bisa di pahami oleh Aremania. Kami senang kalau ada jalan keluar untuk kami.


Home | Sejarah | Homebase | Prestasi | Partner | Profil PS Arema
Struktur Organisasi Yayasan Arema | Struktur Organisasi PS Arema | Struktur Organisasi Panpel Arema
Formasi Team | Profil Pemain | Pertandingan Wil Barat | Pertandingan Wil Timur | Aremania | News | Event
Press Release | Interview | Galeri | Akademi Arema | Kontak | Support Link